Terhitung sepekan sejak ponsel ini diluncurkan, operator yang menjadi distributor perangkat ini di negara itu, China Unicom, hanya mampu menjual 5 ribu unit iPhone saja.
Ternyata ponsel pintar beroperasikan sentuhan jari besutan Apple, iPhone, tidak mendapat sambutan yang hangat, di China.
Terhitung sepekan sejak ponsel ini diluncurkan, operator yang menjadi distributor perangkat ini di negara itu, China Unicom, hanya mampu menjual 5 ribu unit iPhone saja.
Padahal, sebelumnya operator kedua terbesar di China itu begitu girang meluncurkan iPhone, dan berharap penjualan iPhone mampu mendongkrak keuntungannya pada laporan perusahaan di kuartal keempat tahun ini.
Tak hanya China Unicom yang memiliki pengharapan tinggi atas penjualan di China. Menurut Apple Insider, Apple juga berharap bisa menjual sebanyak 460 ribu unit iPhone setiap tahun melalui Unicom.
Dikutip dari Silicon Alley Insider, biang kerok tak lakunya iPhone terletak pada absennya koneksi WiFi pada perangkat iPhone yang dijual di China.
Pemerintah China memang melarang koneksi WiFi pada iPhone yang dijual di negaranya, karena setiap handset harus mendukung protokol keamanan nirkabel yang dikembangkan secara lokal.
Dengan berbagai pembatasan itu, di China, iPhone dijual dengan harga yang sangat premium. Versi 32 GB iPhone dibanderol antara US$ 730 (sekitar Rp 7 juta) hingga US$ 1.025 (sekitar Rp 10 juta).
Padahal, di pasar gelap China, iPhone bisa dibeli seharga US$ 835 (sekitar Rp 8 juta). Menurut operator China Mobile, di samping iPhone yang dijual oleh China Unicom, kini sudah beredar antara 1,5 juta-2 juta unit iPhone unlock di China.
Padahal, sebelumnya operator kedua terbesar di China itu begitu girang meluncurkan iPhone, dan berharap penjualan iPhone mampu mendongkrak keuntungannya pada laporan perusahaan di kuartal keempat tahun ini.
Tak hanya China Unicom yang memiliki pengharapan tinggi atas penjualan di China. Menurut Apple Insider, Apple juga berharap bisa menjual sebanyak 460 ribu unit iPhone setiap tahun melalui Unicom.
Dikutip dari Silicon Alley Insider, biang kerok tak lakunya iPhone terletak pada absennya koneksi WiFi pada perangkat iPhone yang dijual di China.
Pemerintah China memang melarang koneksi WiFi pada iPhone yang dijual di negaranya, karena setiap handset harus mendukung protokol keamanan nirkabel yang dikembangkan secara lokal.
Dengan berbagai pembatasan itu, di China, iPhone dijual dengan harga yang sangat premium. Versi 32 GB iPhone dibanderol antara US$ 730 (sekitar Rp 7 juta) hingga US$ 1.025 (sekitar Rp 10 juta).
Padahal, di pasar gelap China, iPhone bisa dibeli seharga US$ 835 (sekitar Rp 8 juta). Menurut operator China Mobile, di samping iPhone yang dijual oleh China Unicom, kini sudah beredar antara 1,5 juta-2 juta unit iPhone unlock di China.
Share to:
Artikel Terkait:

0 Comments:
Post a Comment
Saya akan menghapus komentar yang bermodus SARA , SPAM . Jika anda berkomentar baik , dan diminta kunjungan balik , Kami akan melakukannya . Terimakasih Sebelumnya ^^