English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, July 6, 2010

10 Negara Penyumbang Kerusakan di Bumi

10. Peru






Negara di Amerika Selatan ini menduduki peringkat kesepuluh sebagai negara pencipta dampak negatif terhadap lingkungan di dunia. Dari 179 negara, Peru menempati peringkat 2 untuk penangkapan liar di laut dan peringkat 7 untuk penangkapan ilegal spesies yang terancam punah.


09. Australia




Hanya 11,5% dari seluruh lahan tanah di Australia yang kini dilindungi oleh pemerintah, lahan ini adalah tempat tumbuhnya pepohonan. Australia menempati posisi ke 7 terburuk dalam penggunaan lahan tempat tinggal, ke 9 untuk penggunaan pupuk, dan peringkat ke 10 untuk kehilangan hutan alam.

08. Rusia




Kurang dari separuh masyarakat Rusia mendapat akses air minum yang aman. Limbah kota dan kontaminasi nuklir menyumbang masalah besar pada sumber air utama. Rusia di posisi ke 4 untuk pencemaran air terburuk, peringkat ke 5 terburuk kualitas udara emisi CO2. Ada 200 kota di Rusia yang melebihi batas polusi. Rusia juga memperoleh peringkat ke 7 untuk penangkapan liar di laut.


07. India

Akibat meningkatnya persaingan air di berbagai sektor, seperti pertanian, industri, domestik, minum, dan lain-lain menyebabkan India berada pada peringkat 3 pencemaran air. Persaingan ini pula menyebabkan sumber daya berharga cepat habis. Polusi air juga menyebabkan kehancuran habitat satwa liar di perairan. India menempati peringkat 8 untuk 3 kategori : Spesies terancam, penangkapan ikan di laut, dan emisi CO2.



06. Mexico
Meksiko sebagai salah satu negara pemilik spesies hewan dan tanaman terbesar di seluruh dunia, pada pertengahan 1990-an banyak spesies daketahui terancam punah. Meksiko tidak bergabung dalam Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka (CITES). Hal ini menjadikan Meksiko sebagai peringkat 1 untuk spesies terancam. Juga peringkat ke 9 pada tingkat kehilangan hutan alam peling banyak di dunia.

05. Jepang
Jepang menempati peringkat ke 4 perdagangan ikan di laut. Menempati peringkat ke 5 untuk konvensi habitat alam dan pencemaran air, dan ke 6 untuk emisi CO2.

04. INDONESIA
Menurut Global Forest Watch, Indonesia adalah wilayah padat hutan pada tahun 1950. Namun 50 tahun berikutnya kurang lebih 40% kekayaan hutan itu menghilang. Hutan hujan tropis di Indonesia jumlahnya jatuh dari 162 juta ha2 menjadi 98 juta ha2 saja. Untuk itu, Indonesia menempati peringkat ke 2 di hilangnya hutan alam, efeknya Indonesia menempati peringkat ke 3 tempat untuk spesies terancam. Indonesia menempati peringkat 3 untuk emisi CO2, 6 untuk penangkapan laut, 6 untuk penggunaan pupuk, dan 7 untuk pencemaran air.



03. China
Perairan pesisir China semakin tercemar oleh segala sesuatu mulai darei minyak, pestisida dan air limbah. Pencemaran ini membantu China sebagai negara nomor 1 untuk pencemaran air udara. Di China, 20 juta orang tidak memiliki akses untuk air bersih, lebih dari danau dan sungai 70% tercemar, dan insiden polusi besar terjadi di rumah penduduk.
02. USA
Meskipun Amerika menempati peringkat 211 terbaik untuk konvensi tempat tinggal dan menghormati alam, namun perilaku buruknya melampaui negara-negara lain. Dalam hal ini Amerika adalah pengguna terbesar nitrogen, fosfor dan potasium (NPK). Amerika serikat merupakan peringkat 1 emisi CO2, peringkat 2 tempat polusi air, peringkat 3 penangkapan ikan di laut, serta peringkat 9 untuk spesies terancam.
01. Brazil
Brazil termasuk dalam setiap 10 besar kategori negara panyumbang kerusakan di bumi, kecuali penangkapan ikan di laut. Peringkat Brazil dapat dilihat sebagai berikut :

#1 kehilangan hutan alam
#3 penggunaan pupuk
#4 spesies terancam
#4 emisi CO2
#8 polusi air

Sumber : http://thegreentopia.blogspot.com/


Share to:



Artikel Terkait:

0 Comments:

Post a Comment

Saya akan menghapus komentar yang bermodus SARA , SPAM . Jika anda berkomentar baik , dan diminta kunjungan balik , Kami akan melakukannya . Terimakasih Sebelumnya ^^